Separuh Hatimu
Oleh : Pujiono Slamet[Sujud Arismana]
kumeradu separuh hatimu
yang terbata-bata
merapal denyar waktu
yang tersembunyi
di rahim malam
mendambamu sayang…?
seakan belajar
meracik perihku
rangkaian bunga mawarmu
telah gugur
di layukan sang mentari
aku segera
mengundurkan diri
dari dunia asmaramu
yag kerap mencemarkan
ketulusan cintaku
Pekanbaru, April 2011
Selembar Angin
kuutus malam agar menyapih
renik-renik wajahmu
yang menyamar bayang kelu
memungut sisa cinta
yang tercecer
di kuntum kasihmu
yang layu
kugiring selembar angin
untuk mengusir segala rindu
yang sembab
dan menata jilid-jilid hati
yang usang di traktat lukaku
Pekanbaru, Mei 2011
Memoar Cinta
kusadur catatan rumput kering yang terbaring di padang pasir menetak keningmu yang mengejang di sudut sepi
nafasmu seresah syair api menggeretak-geretak seperti bara hati yang melepuhku di lingkar mentari
hanya kemesraanmu menyisakan bintik-bintik lara yang menjangkiti hati
memupuslah memoar cinta yang kugarap dari tangis, darah, dan pengorbananku
Pekanbaru, Mei 2011
Di ufuk Jingga
pasir putih berbisik mendongengkan sepenggal cintamu yang tertunda di ufuk jingga
angin masih setia menyita keheninganku yang meripuh
seberapa pantaskah waktu ? merahasiakanmu di antara rindu-rindu biru yang belum terlunasi
kasih... senyum melatimu tertata rapi bersama ombak dan buih-buih yang mericuh di pantai Raja
titik bening airmataku terkadang menjabarkan manik luka yang melecahkan segundah kenangan tentangmu
Pekanbaru, Mei 2011