Minggu, 23 Januari 2011

Tarian Sang Bulan


Oleh : Pujiono Slamet { Sujud Arismana }

malam ini...!
kucoba meniriskan
secawan sepi
yang tumpah
di labirin mimpiku

menjamahi rindu-rindu syahdu
pada aroma wewangian surga
yang terbang dicuri angin

kukulum perihku
dalam tarian sang bulan
meniupkan seruling serunaiku
yang melantunkan
syair kemarau
yang berkuntas
di lecah sukmaku

kurendam detak angin
dalam wajah dini hari
menyelipkan butiran cahaya
yang meyisakan bintik-bintik tawa
pada camar renta
yang membagi duka

hendak kukenakan
lencana jiwa yang mencalit
sebongkah duka
di talqin piluku
memberanguskan sayatan raga
yang makin merenta
di bumi persada-Mu

Luka Kata

aku adalah musafir
yang menapaki
sepenggal malam
pada sebaris waktu
yang meruap
di larik darahku

sempat kutebarkan ngilu
yang menggugurkan
seputik hati
membilas cabaran doa
di pahatan airmata

kuracik luka kata
yang memamah
catatan kusam
jejak duka
mengendapkan nyeri
yang teramat pekat
di tubir hariku

Pintu Tahajud-Mu

Masih kubaca setetes embun
Di ujung malam
Mendedah airmata
Yang berlakaran
Dalam sekotah doa

Ya Robb…
Ijinkan aku memetik
Kuntum kasih
Di pintu tahajudmu
Meresapi bulir dzikir
Yang meripih
Di antara bilah hatiku

Kuingin bersujud
Di kakimu
Mempersembahkan cinta
Untukmu
Dan menemuimu setiap waktu
Mendambakan kehangatan
Cahaya sucimu…

Tarian Sang Bulan, Luka Kata dan Pintu Tahajud-Mu,
Pernah di muat di majalah Sabili 20 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar